Desa Mulupan Tetap Aktif Sebagai Sentra Pengolahan Ikan Asin Air Tawar di Kutim
Kutai Timur – Desa Mulupan yang terletak di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), terus aktif dalam pengolahan ikan asin air tawar dari perairan umum.
Dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Muara Bengkal, hanya Desa Mulupan dan Desa Senambah yang menjadi sentra pengolahan ikan asin air tawar, sementara desa lainnya lebih berfokus pada budidaya ikan patin dan nila.
“Iya, selain desa kami, ada Desa Senambah yang juga ikut serta sebagai desa pengolah ikan asin air tawar dari perairan umum,” ujar Mariani, Kamis (23/01/2024).
Saat ini, Desa Mulupan dan Senambah menjadi dua desa di Kecamatan Muara Bengkal yang berfokus pada pengolahan ikan asin air tawar yang diperoleh dari sungai dan danau di sekitar wilayah mereka.
Mariani menjelaskan bahwa faktor geografis menjadi alasan utama mengapa Desa Mulupan tidak memiliki nelayan laut, sehingga masyarakat hanya mengandalkan sumber daya perairan umum untuk memenuhi kebutuhan pengolahan ikan asin.
Lebih lanjut, Mariani menyebutkan bahwa ke depan Desa Mulupan berencana untuk mengembangkan budidaya ikan dengan sistem bioflok sebagai upaya diversifikasi usaha.
“Kami berencana untuk mencoba budidaya ikan menggunakan sistem bioflok sebagai langkah pengembangan usaha di desa kami,” imbuhnya.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor perikanan di desanya kini menghadapi tantangan akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit.
“Dulu banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan, tetapi sejak ada perkebunan kelapa sawit, banyak dari mereka yang mulai beralih profesi atau menjadikan perkebunan sebagai pekerjaan sampingan,” tutupnya. (*)
Tinggalkan Balasan