JSN NEWS

Jaringan Suara Nusantara

Demo Mahasiswa Kutim, Tuntut Sanksi Tegas Bagi ASN PUPR yang Joget dan Sawer

Kutai Timur – Puluhan mahasiswa dari aliansi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur menggelar aksi demonstrasi pada Selasa sore (17/2) di Simpang Tiga Pendidikan.

Mereka memprotes perilaku ASN di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang terekam dalam video berjoget di atas meja sambil menyawer uang—aksi yang dinilai tidak pantas dan mencoreng citra instansi pemerintah.

Video yang viral hingga ke saluran TV nasional itu memicu kecaman karena dianggap melanggar etika sebagai aparatur negara. Para demonstran mendesak Bupati Kutai Timur agar segera mengambil tindakan tegas terhadap ASN yang terlibat serta meminta klarifikasi resmi dari Dinas PUPR.

“Kami ingin Bupati segera bertindak dan menginvestigasi kasus ini. Jika tidak ada kejelasan, kami akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar,” ujar Ketua BEM STIPER Kutai Timur, Gideon.

Dalam aksi tersebut, para pendemo turut memperagakan kembali adegan joget dan sawer sebagai bentuk sindiran. Beberapa mahasiswa juga menyerukan kritik mereka dengan lantang.

“Kutai Timur tidak akan maju jika oknum ASN seperti ini dibiarkan. Uang yang mereka sawerkan itu dari rakyat, mereka digaji pakai uang rakyat,” teriak salah satu masa aksi.

Tak hanya itu dalam aksi yang berlangsung damai ini, para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Rakyat Butuh Infrastruktur, Bukan Koreografi” dan “Tindak Tegas ASN PU-KUTIM PELANGARAN”,

Ada juga yang membawa spanduk dengan bertuliskan pantun  ,“UBUR-UBUR IKAN LELE, ASN PUPR PARTY LEE”, mengkritik kinerja ASN yang dianggap kurang bertanggung jawab terhadap tugas mereka, khususnya dalam bidang infrastruktur.

Aksi yang berlangsung dari pukul 16.00 hingga 17.15 WITA ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Sebelum membubarkan diri, para demonstran membersihkan sampah di lokasi sebagai bentuk kesadaran lingkungan. Mereka berharap Bupati Kutai Timur segera memberikan respons dan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kejadian tersebut.

Penulis: Manda

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini