Perjuangan Siswa SD Pengidap HIV di Kutai Timur, untuk Kembali Bersekolah Tatap Muka

Kutai Timur – SAH, seorang siswa kelas lima SD di Kecamatan Muara Ancalong, Kutai Timur, menjadi simbol keberanian dan semangat pantang menyerah.

Di usianya yang masih 12 tahun, ia tengah berjuang mendapatkan surat keterangan sehat, sebuah syarat penting agar ia bisa kembali ke sekolah tatap muka setelah tiga tahun menjalani pendidikan daring.

Orang tua SAH mengungkapkan bahwa langkah awal perjuangan ini dimulai dari pertemuan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), pihak sekolah, serta perusahaan setempat.

Pertemuan ini menghasilkan dukungan konkret untuk melakukan pemeriksaan medis di Samarinda.

“Hari ini kami sudah di Samarinda untuk menunggu hasil laboratorium perkembangan kesehatan anak saya,” ujar orang tua SAH, Kamis (16/01/2025).

Proses pemeriksaan SAH melibatkan pengecekan darah dari tulang sumsum belakang di Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani (AWS) Samarinda.

Setelah hasilnya keluar, SAH akan dirujuk ke dokter hematologi di Balikpapan untuk pemeriksaan lanjutan.

“Tersisa dua langkah lagi agar anak saya benar-benar bisa mendapatkan surat keterangan sehat, yaitu pemeriksaan di Samarinda dan rujukan ke dokter hematologi di Balikpapan,” tambahnya. (**)