Agusriansyah Ridwan Reses di Kutai Timur, Fokus Pendidikan dan Pemberdayaan

Kutai Timur – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi PKS, Agusriansyah Ridwan, melaksanakan kegiatan reses di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Kutai Timur.

Dalam reses tersebut, Agusriansyah berdialog langsung dengan masyarakat, guru, dan organisasi lokal, membahas berbagai persoalan serta solusi yang dapat diupayakan bersama.

Lokasi pertama reses berlangsung di Margo Santoso, di mana Agusriansyah mendengar langsung aspirasi warga terkait isu-isu lokal.

Selanjutnya, ia bertemu dengan para guru SMAN 2 Kutai Timur untuk mendiskusikan persoalan dalam dunia pendidikan.

“Kesejahteraan guru harus diutamakan dan ditingkatkan agar mereka dapat memberikan yang terbaik bagi siswa. Pendidikan yang hebat dan mumpuni hanya bisa dicapai melalui dukungan penuh terhadap tenaga pendidik,” ujar Agusriansyah.

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan tenaga pendidik berkualitas serta peningkatan fasilitas pendidikan untuk mendukung proses belajar-mengajar yang optimal.

Dalam sesi dialog bersama kalangan muda, Agusriansyah menekankan pentingnya pemberdayaan generasi muda menuju visi Indonesia Emas 2045.

Ia menegaskan perlunya persiapan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang sesuai, mendukung pelatihan keterampilan, serta menggalakkan kolaborasi dengan organisasi masyarakat untuk melestarikan budaya dan seni.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Kita harus mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang relevan agar dapat bersaing dan membawa Indonesia menjadi negara maju pada 2045,” jelasnya.

Pada 15 Januari 2025, Agusriansyah bertemu dengan warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Pantai Teluk Lingga (Bacho Beach).

Dalam pertemuan tersebut, ia menyoroti peran penting organisasi masyarakat seperti KKSS dalam menjaga kesejahteraan sosial dan mempererat hubungan antaranggota.

“Organisasi masyarakat seperti KKSS memiliki peran vital dalam merawat dan membina anggotanya. Saya mendorong KKSS untuk terus aktif memajukan kesejahteraan sosial melalui sinergi lintas sektor,” ungkap Agusriansyah. (**)