Pemerintah Kutim Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir, 1.500 KK Terdampak
KUTAI TIMUR – Pemerintah Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim), bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di wilayahnya.
Bencana yang terjadi sejak 20 Januari lalu itu mengakibatkan lebih dari 1.000 rumah terendam dan memaksa sekitar 1.500 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sepaso, Abdul Rahman, menyebut bahwa puncak banjir terjadi di akhir Januari, dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Meski kini air mulai surut, kondisi di beberapa titik masih mengkhawatirkan.
“Air sudah mulai naik sejak 20 Januari, tetapi puncaknya terjadi di akhir bulan. Saat ini mulai surut, meski masih cukup tinggi,” ujar Rahman, Senin (3/2/2025).
Rahman mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir, namun masih ada warga yang melaporkan belum menerima bantuan secara menyeluruh.
Pemerintah desa terus melakukan pendataan agar semua warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang layak.
“Kami berupaya maksimal untuk mendata warga yang terdampak dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar bantuan bisa segera disalurkan secara merata,” jelasnya.
Rahman juga mengapresiasi langkah cepat Bupati Kutai Timur yang turun langsung ke lokasi untuk menyalurkan bantuan dan memberikan atensi khusus terhadap penanganan bencana ini.
“Kemarin Pak Bupati datang langsung ke lokasi, membawa bantuan, dan meminta semua pemangku kepentingan untuk ikut serta dalam membantu warga terdampak,” tambahnya.
Selain bantuan dari pemerintah desa yang menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD), Rahman juga mengapresiasi berbagai pihak yang ikut berkontribusi, mulai dari tokoh masyarakat, paguyuban, hingga pemilik toko yang memberikan bantuan secara sukarela.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Solidaritas ini sangat berarti bagi warga yang saat ini mengalami kesulitan,” tutupnya. (**)
Tinggalkan Balasan