JSN NEWS

Jaringan Suara Nusantara

Minimnya Infrastruktur dan Kelistrikan di Desa Senambah Kutim

Kutai Timur – Desa Senambah di Kecamatan Muara Bengkal menjadi potret desa yang menghadapi tantangan berat akibat minimnya infrastruktur dan kelistrikan.

Jalan utama sepanjang 17 kilometer menuju ibu kota kecamatan dalam kondisi rusak parah, menyebabkan perjalanan menuju ibu kota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta, memakan waktu hingga 9 jam.

Kondisi ini menjadi kendala besar bagi sekitar 510 kepala keluarga (KK) yang tinggal di desa tersebut.

“Hingga saat ini, Desa Senambah belum teraliri listrik, berbeda dengan desa-desa tetangga. Kami sangat berharap di tahun 2025, pemerintah dapat memberikan perhatian lebih untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Kepala Desa Senambah, Akhmad Lamo, dalam wawancara belum lama ini.

Minimnya infrastruktur dan listrik berdampak pada aktivitas masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan sungai.

Meskipun pemerintah kabupaten sempat menunjukkan perhatian terhadap potensi wisata lokal, seperti Danau Padam Api, namun upaya tersebut dinilai belum memberikan dampak signifikan bagi perekonomian desa.

“Kami berharap adanya inisiatif seperti festival desa untuk mengembangkan potensi wisata ini dan meningkatkan respons positif dari masyarakat,” tambah Akhmad.

Saat ini, anggaran desa difokuskan pada pembukaan jalan usaha tani guna memperlancar mobilisasi hasil panen, seperti padi, sawit, dan karet.

Namun, keterbatasan infrastruktur utama tetap menjadi hambatan dalam menghubungkan warga dengan pusat ekonomi dan fasilitas umum lainnya.

Harapan masyarakat Desa Senambah kini tertuju pada perhatian serius dari pemerintah daerah.

Mereka menilai bahwa ketersediaan infrastruktur yang memadai dan pemerataan listrik merupakan kunci utama untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan desa.

“Kami butuh tindakan nyata dari pemerintah agar desa kami dapat berkembang seperti desa-desa lain di Kutai Timur,” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini