JSN-NEWS.COM – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, menegaskan pentingnya sektor kesehatan sebagai prioritas dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Wakil rakyat dari dapil 6 yang mewakili Bontang, Kutai Timur, dan Berau ini menyatakan bahwa perhatian serius terhadap sektor kesehatan dan pendidikan merupakan keharusan, terutama menjelang transformasi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam rapat kerja dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Agusriansyah mengungkapkan berbagai tantangan mendesak, seperti kurangnya tenaga medis, termasuk dokter spesialis, serta keterbatasan alat kesehatan dan sarana prasarana di sejumlah fasilitas kesehatan.
“Masih ada kekurangan tenaga medis, termasuk dokter spesialis, yang sangat berdampak pada pelayanan medis di rumah sakit dan akreditasi fasilitas kesehatan di Kaltim. Selain itu, sarana prasarana seperti alat kesehatan (alkes) dan puskesmas yang banyak belum representatif menjadi tantangan besar dalam pemerataan pelayanan kesehatan,” ujar Agusriansyah.
Agusriansyah juga menyoroti kesejahteraan tenaga medis, terutama bagi mereka yang bekerja di daerah terpencil dengan akses terbatas.
Ia menilai, optimalisasi pelayanan kesehatan perlu dilakukan untuk menghindari antrean panjang dan penundaan layanan yang masih sering terjadi.
Politisi PKS ini menilai anggaran untuk sektor kesehatan di Kalimantan Timur masih minim dan memerlukan peningkatan untuk mendukung target Indonesia Sehat 2045.
“Anggaran ini harus ditingkatkan jika kita ingin menjadi provinsi terdepan dalam menghadapi tantangan menuju Generasi Emas 2045 dengan tingkat kesehatan masyarakat yang optimal,” tegasnya.
Agusriansyah mendukung enam pilar transformasi kesehatan yang digagas Kementerian Kesehatan, meliputi layanan primer, rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Menurutnya, pilar-pilar ini harus diintegrasikan secara optimal di Kalimantan Timur dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sebagai wujud dukungannya terhadap program Indonesia Sehat 2045, Agusriansyah menyoroti pentingnya upaya peningkatan angka harapan hidup, pengurangan angka stunting, serta pembangunan generasi yang sehat dan bergizi.
“Menuju Generasi Emas 2045 membutuhkan sinergi lintas sektor dan komitmen yang kuat dari semua pihak. Dengan langkah strategis dan perhatian khusus pada sektor kesehatan, Kalimantan Timur dapat menjadi contoh provinsi yang tidak hanya siap sebagai Ibu Kota Nusantara, tetapi juga mencetak generasi sehat dan unggul di masa depan,” tandasnya. (**)