Kutai Timur – Dualisme Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kutai Timur tampaknya akan segera berakhir.
Hal ini terlihat dari konsolidasi yang dilakukan dua kubu KNPI, yakni versi Felly Lung dan pimpinan Lukas Himuq, di Cafe Naik Kelas, Sangatta, Senin (6/1).
Langkah ini juga diperkuat dengan pernyataan Felly Lung yang menyatakan komitmennya untuk menyatukan KNPI Kutai Timur.
“Semangat dan tujuan untuk bersatunya KNPI Kutim sebenarnya sudah lama dikomunikasikan. Dalam waktu dekat, kita akan laksanakan Musda bersama KNPI Kutim,” ujar Felly Lung.
Senada dengan Felly, Lukas Himuq juga menegaskan bahwa pihaknya telah sepakat untuk mematangkan proses Musyawarah Daerah (Musda) bersama.
Ia menyebut bahwa agenda ini dijadwalkan finalisasi pekan depan pada 15 Januari 2025.
“Kita akan matangkan pekan depan agar masing-masing perwakilan pengurus bisa lebih mematangkan proses dan mekanisme Musda Bersama KNPI Kutim 2025,” jelas Lukas Himuq.
Menurtunya, sebagai langkah awal, masing-masing kubu menunjuk sekretaris mereka, Kahirudin dan Alek Bajo, untuk merumuskan teknis pelaksanaan Musda.
Tim ini bertugas menyusun mekanisme serta melibatkan semua pihak yang terkait agar proses Musda berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang solid.
Felly Lung dan Lukas Himuq menekankan pentingnya KNPI sebagai wadah bersama bagi pemuda, Organisasi Kepemudaan (OKP), dan laboratorium pengembangan pemuda di Kutai Timur.
Bahkan kata dia pihaknya juga akan mengajak seluruh elemen untuk mendukung proses penyatuan ini.
“KNPI Kutim merupakan rumah bersama Pemuda, OKP, dan Laboratorium Pemuda. Mari kita kawal dan sukseskan agar semua potensi bisa terserap dan aktualisasi pemuda bisa sinergi dengan pemerintah, memberikan manfaat serta ruang yang luas untuk semua,” pungkasnya. (**)