Kutai Timur – Tim SAR gabungan memasuki hari terakhir pencarian salah satu kru Kapal TB Berkat Bahari 1 yang diduga terjatuh dan tenggelam di Perairan Muara Bengalon, Kutai Timur.
Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), operasi pencarian berlangsung selama tujuh hari sejak dilaporkan pada Jumat, 27 Desember 2024.
“Pencarian korban tenggelam telah dimulai sejak Jumat, 27 Desember 2024, hingga hari ini, Kamis, 2 Januari 2025, sebagai hari terakhir pencarian,” ungkap Koordinator Pos SAR Sangatta, Aurelius Godja.
Laporan kecelakaan laut diterima pada pukul 14.00 WITA, 27 Desember 2024, oleh Markas Unit Patroli Sangatta.
Setelah menerima laporan, tim SAR segera dikerahkan untuk mencari kru kapal yang diduga terjatuh ke Sungai Muara Bengalon.
Selama proses pencarian, tim menghadapi kendala cuaca yang tidak bersahabat dan luasnya wilayah pencarian yang mencakup area dari Pelabuhan Indexim hingga mendekati Perairan Kenyamukan.
Meski demikian, upaya maksimal terus dilakukan dengan mengerahkan personel dan peralatan terbaik.
“Ada dukungan dari Polairud dengan dua speedboat, Lanal dengan satu speedboat, serta perahu karet dari kami. Warga setempat juga membantu dengan kapal milik mereka,” jelas Aurelius.
Pihak SAR gabungan berharap dapat menemukan kru TB Berkat Bahari 1 sebelum operasi pencarian resmi ditutup pada sore hari ini.
“Kami telah berupaya maksimal selama tujuh hari terakhir, semoga korban dapat segera ditemukan,” tambah Aurelius.
Perkembangan hasil pencarian akan segera diumumkan setelah operasi resmi berakhir.
Hingga kini, Tim SAR gabungan tetap berkomitmen memberikan upaya terbaik dalam proses pencarian korban. (**)